Pelatih Aston Villa, Steven Gerrard, menyampaikan tanggapannya usai Aston Villa kalah dari Liverpool. Sang pemain legendaris Liverpool tersebut mengakui kelemahan yang dimiliki para pemain asuhannya tersebut. Meski demikian, ia juga beranggapan bahwa 2 keputusan penalti yang dikeluarkan wasit patut menjadi pertanyaan serius.
Aston Villa Kalah dari Liverpool
Pelatih Aston Villa, Steven Gerrard, tampaknya kecewa dengan 2 keputusan penalti yang lahir pada laga Aston Villa kontra Liverpool. Tak mengherankan memang mengingat 2 keputusan tersebut memiliki andil cukup besar dalam kekalahan Aston Villa. Meski Gerrard adalah tergolong sosok legendaris Liverpool, namun ia harus menelan pil pahit kala tim asuhannya ditaklukkan Liverpool dengan skor 0-1.
Menurut informasi yang disampaikan di 188Bet link alternatif, sang pelatih Aston Villa tersebut mengakui bahwa timnya kesulitan menandingi permainan para pemain Liverpool. Meski demikian, ia menegaskan bahwa kekalahan mereka hanya terjadi karena penalti yang dihadiahkan wasit kepada Mohamed Salah. Sebelumnya, Salah memang terlihat terjatuh di kotak penalti sebelum akhirnya ditunjuk menjadi eksekutor penalti. Serangan Salah ini jugalah yang akhirnya mengandaskan harapan Gerrard untuk kembali dengan kemenangan kala berhadapan dengan mantan timnya tersebut.
Tanggapan Gerrard usai Aston Villa Kalah
Dalam wawacara setelah laga, Gerrard berujar pada Liverpool mampu mengekseksi penalti lebih baik daripada Aston Villa. Sayangnya, kondisi ini terjadi di tengah penentuan akhir laga yang berpusat pada eksekusi penalti. Tak hanya itu, ia sendiri beranggapan bahwa seharusnya gol tunggal pada laga tersebut tak seharusnya terjadi. Ia beralasan bahwa sebelum Salah mengalami pelanggaran dari pemain Aston Villa, ia sudah terlebih dahulu melaukan pelanggaran pada Tyrone Mings.
Lebih lanjut, sang pelatih berujar bahwa dari Aston Villa sebenarnya bermain dengan cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari total serangan ke gawang yang mencapai 20 kali dibandingkan sang lawan yang hanya berhasil mencatatkan 4 kali. Sayangnya, pihaknya tak bisa mendapatkan kesempatan yang sama untuk mememperoleh penalti. Ia pun menyayangkan keputusan wasit yang seolah mengabaikan kontak fisik yang dilakukan Alisson kepada Danny Ings serta yang terjadi pada Ollie Watkins.
Pihaknya pun sebenarnya sudah menyampaikan keberatan kepada pihak wasit. Sayangnya, klaim pihak Aston Villa tak mendapatkan banyak tanggapan. Meski secara visual, wasit VAR meninjau kembali rekaman laga tersebut, namun peninjauan terkesan dilakukan dengan tergesa-gesa sehingga tidak dilakukan dengan cermat. Akibatnya, hal ini berujung pada kekalahan Aston Villa, sebuah hal yang sangat disayangkan oleh Steven Gerrard dan para pemainnya.
Terlalu Defensif?
Usai Aston Villa kalah dari Liverpool tersebut, sang pelatih juga berujar bahwa ia bisa saja lebih ambisius. Meski demikian, ia memilih untuk tidak menempuh jalan tersebut yang justru bisa berdampak negatif bagi para pemainnya.
Ucapan Steven Gerrard memang cukup masuk akal. Bahkan sejak awal laga, pemain Villa tampak cukup berhasil membuat para pemain Liverpool kesulitan. Terlebih ketika sang pelatih menurunkan Ings dan Emiliano Buendia, para pemain terlihat semakin kesulitan mengimbangi permainan mereka.
Sang pelatih kemudian berujar bahwa mereka telah mencoba mencapai keseimbangan dalam laga tersebut. Ia beranggapan bahwa seluruh pemain Villa telah berupaya sebaik mungkin untuk menahan Liverpool. Mereka telah bermain dengan baik menerapkan rencana yakni menahan sebisa mungkin para pemain Liverpool hingga babak kedua. Baru pada tahap ini, sang pelatih akan menurunkan lebih banyak pemain dan meningkatkan daya serang. Meski demikian, dengan hasil yang tidak menguntungkan pihaknya tersebut, Gerrard berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh. Ia sendiri tidak menyangkal anggapannya tersebut memberikan kesan defensif.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa hal ini disampaikannya di tengah berbagai ketidakadilan yang terjadi pada para pemain Aston Villa. Padahal di sisi lain, pemain Liverpool juga seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama.
